Saturday, 28 June 2014

Tugas 3 Ilmu Budaya Dasar (Kekayaan Alam Papua)

Kelompok : 4
Anggota :
-Ednadus Harjaka Setiawan        (52413766)
-Hassanudin Yusuf Maulana       (53413969)
-Iqbal Setiadi                               (54413460)
-Kris Ambar Maryono                  (54413863)
-Patrick Sakti Budhi Bakti            (56413839)
-Ricky Julianto                             (57413605)
-Taufik Abaihi Saputra                 (58413812)

Kelas : 1IA21



A. Sekilas Pandang Tentang Alam Papua
Papua merupakan kedua terbesar di dunia setelah Greenland. Kekayaan alam yang ada di papua tidak tersaingi oleh wilayah mana pun di dunia. Papua merupakan habitat dari berbagai jenis hewan dengan beragam bentuk, mulai dari primitive sampai eksotik. Selain itu, Papua juga merupakan habitat Dari berbagai macam tumbuhan, juga mengandung beraneka tambang yang terkandung di dalam perut bumi pulau Papua.

            Luas Pulau Papua adalah 792.540 Km2 membentang sepanjang 2,400 Km. Garis perbatasan membagi papua dengan luas yang hamper sama dari utara ke selatan antara Negara Papua New Guinea (PNG) yang meliputi 370.559 Km2 dan wilayah Papua (bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Provinsi Papua merupakan Provinsi yang paling luas wilayahnya dari seluruh Provinsi di Indonesia. Luas Provinsi Papua ± 410.660 Km2 atau merupakan ± 21% dari luas wilayah Indonesia. Lebih dari 75% masih tertutup oleh hutan-hutan tropis yang lebat, dengan ± 80% penduduknya masih dalam keadaan semi terisolir di daerah pedalaman (bagian tengah Papua). Jumlah penduduk 2,3 Juta Jiwa dengan kepadatan penduduk 5,13 orang per Km2 .
Secara geografis berada diantara garis meridian 0’19’ – 10045 LS dan antara garis bujur 1300 45 – 141048 BT yang membentang dari Barat ke Timur dengan silang 110 atau 1.200 Km.

Dengan demikian daerah Papua berada didaerah yang beriklim tropis dengan cuaca yang panas dan lembab di daerah pantai, serta cuaca dingin dan bersalju pada bagian yang tertinggi di daerah pegunungan Jayawijaya.



B.  Kekayaan Alam Hayati

1. Hutan
Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting.

Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar.
Pada tahun 2005 – 2009, luas hutan Papua 42 juta hektar (ha). Berselang tiga tahun kemudian yakni 2011 luas hutan Papua hanya tersisa 30,07 juta hektar. Informasi yang didapat dari pemerintah daerah, setiap tahun rata-rata deforestasi di Papua sebesar  143.680 ha. Sedangkan laju deforestasi untuk Provinsi Papua Barat per tahun rata – rata sebesar  25 persen atau 293 ribu ha.

Angka-angka di atas memperlihatkan tingkat kehilangan tutupan hutan yang cukup besar. Ekspansi industri yang berbasis lahan seperti penebangan hutan, perkebunan, hutan tanaman dan pertambangan adalah penyebab utamanya selain pemekaran wilayah administrasi pemerintahan. Salah satu proyek ‘ambisius’ yang mengancam hutan Papua adalah Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) di Merauke yang pada tahap pertama hutan yang akan dibuka seluas 228.022 ha yakni perkebunan sawit milik PT. MEDCO di Manokwari (Sidey) 45.000 ha, perkebunan sawit PT. Hendrison Iriana di Kabupaten Sorong (Klamono) 21.500 ha, PT. Raja Wali Group/PT. Tandan Sawita Papua di Kabupaten Keroom (kampung Yetti) seluas 18.337 ha. Hampir keseluruhan eksploitasi sumber daya alam Papua khususnya hutan menjadi semakin tidak terkontrol karena akses yang sulit dan fasilitas yang minim dari pemerintah, ini juga diperparah dengan perilaku oknum pemerintah yang tidak bijak.

a. Manfaat Hutan bagi manusia dan lingkungan
             Hutan memiliki banyak manfaat untuk kita semua. Hutan merupakan paru-paru dunia (planet bumi) sehingga perlu kita jaga karena jika tidak maka hanya akan membawa dampak yang buruk bagi kita dimasa kini dan masa yang akan datang. Manfaat hutan diantarannya:
1. manfaat ekonomi
Hasil hutan dapat dijual atau diolah menjadi berbagai barang yang mempunyai nilai jual tinggi 

2. Manfaat klimatologis
Hutan dapat mengatur iklim. Hutan berfungsi sebagai paru-paru dunia yang menghasilkan oksigen bagi kehidupan

3. Manfaat hidrolis
Dapat menampung air hujan didalam tanah, mencegah intrusi air laut yang asin dan menjadi pengatur tata air tanah 

4. Manfaat ekologis
Mencegah erosi dan banjir, menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah, dan sebagai wilayah untuk melestarikan keanekaragaman hayati

2. Hewan

Hewan – hewan yang ada di Papua terdiri dari berbagai jenis, antara lain, Babi hutan, buaya, Ikan hiu, ikan lumba-lumba , burung kasuari, Burung cenderawasih, burung kakatua, Rusa, Burung maleo, dan lain sebagainya, tetapi sering dijadikan buruan sebagai bahan konsumsi sehari hari , yang mana penduduk yang tinggal dipapua tidak mengerti akan manfaat yang lebih dan kegunaan dari keaneragaman hewan yang ada disekitarnya.

3. Sosial Budaya

Budaya yang dimiliki oleh orarang papua sangatlah beranekaragam dan sangat unik, antara lain seni tari, lukis, ukir, suara, pemandangan alam, danau, hutan dan laut, dan gunung semuanya ini jika dimanfaatkan dengan baik memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi , tetapi kurangnya ksesadaran dari penduduk setempat untuk mengelolanya agar bisa menjadi nilai jual yang tinggi baiki di dalam negeri maupun di luar negeri, hal ini disebapkan karena kurangnya sumberdaya manusia untuk mengelola, budaya yang ada di Papua, serta peran serta Pemerintah lewat dinas pariwisata yang sangat minim, menyebapkan semuanya ini mengalami kemerosotan serta tidak dapat di berdaya gunakan bagi masyarakat umum. .
Kawasan Pegunungan Cycloops didiami oleh 5 (Lima) suku yang dibedakan oleh bahasa yang digunakan, yaitu : Suku-suku yang mendiami sekitar Teluk Humbolt dan Yotefa, Suku Ormu di Timur dan Utara kawasan, Suku Tepra/Tabla yang mendiami bagian Barat kawasan di sepanjang Pantai Utara, Suku Sentani yang tinggal di sebelah Selatan kawasan dan Suku Moi yang tinggal di bagian Selatan dari Sabron, Dosai, Waibron dan Maribu (Suku ini merupakan Migrasi dari Genyem). Kawasan ini dikenal oleh suku Tepra dengan nama Deponsero dan Suku Sentani dengan sebutan Dafonsoro.

C. Sumberdaya Alam Yang Tidak Dapat Diperbaharui

Papua memilki kayaan alam yang sangat melimpah salah satunya adalah pertambangan yang terdiri dari tambang emas, minyak, dan tembaga yang terletak dibeberapa daerah di papua.
Kesemuaannya ini membutuhkan life skill dari setiap penduduk yang mendiami daerah tersebut untuk dapat mengilahnya sehingga akan menjadi sesuatu yang dapat bermanfaat dan berdaya guna tinggi begi kelangsungan hidup penduduk yang ada di daerah tersebut.
Contohnya, tambang emas dan tembaga yang ada di daerah Timika yang dikelola oleh PT. Freeport Indonesia, Tambang Migas Yang ada di daerah Bintuni dan Tambang minyak lepas Pantai yang ada di Sorong.
Pada kenyataannya penduduk setempat belum menunjukan peningkatan ekonomi yang sangat baik, sebab untuk mengelola kaekayaan alam yang ada membutuhkan sumber daya manusia yang baik, sehingga pemanfaatan sumber daya alam yang ada tidak dapat terealisasi dengan baik.
Hal tersebut ditunjukan dengan tingginya harga BBM, Gas dan Emas di pasaran, bahkan stok BBM mengalami kemerosotan. Menyebabkan aktifitas masyarakat menjadi terbatas dan melakukan protes-protes kepada pihak pemerintah untuk menurunkan harga barang yang nota bene merupakan dampak dari kekurangan sumber daya manusia untuk mengelola sumber daya alam yang ada di Papua.
Jika dalam pemanfaatan SDA yang ada di Papua dengan baik dan benar, maka penduduk tidak akan mengalami kemiskinan di berbagai sisi, bahkan akan berefek kepada pemerintah, seperti yang dilakukan di Negara Brunai Darusalam atau Singapura.